Tanjung, 09 Oktober 2025 – Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Tanjung melakukan studi tiru ke UPPD Amuntai, sebuah langkah strategis dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publik. Fokus utama kunjungan ini adalah mendalami dan mengadopsi sistem layanan berbasis online yang telah berhasil diterapkan oleh UPPD Amuntai. Rombongan dari UPPD Tanjung disambut langsung oleh Kepala UPPD Amuntai beserta jajaran, yang antusias berbagi pengalaman dan praktik terbaik mereka dalam transformasi digital layanan pajak daerah, khususnya terkait dengan pembayaran dan pengurusan administrasi kendaraan bermotor yang lebih mudah diakses masyarakat.

Selama kegiatan studi, tim dari UPPD Tanjung fokus mempelajari secara mendalam infrastruktur teknologi, mekanisme operasional, dan aspek keamanan dari layanan online Amuntai. Diskusi meliputi bagaimana UPPD Amuntai membangun sistem aplikasi, mengelola database wajib pajak secara digital, dan memastikan integrasi data yang lancar dengan instansi terkait lainnya. Mereka juga meninjau langsung command center atau pusat kendali layanan daring untuk memahami bagaimana aduan dan kendala teknis dari pengguna layanan dapat ditangani secara cepat dan efektif, menunjukkan keseriusan dalam menyiapkan implementasi teknologi yang matang.
Diharapkan, hasil dari studi tiru ini akan segera diwujudkan dalam bentuk pengembangan dan peluncuran layanan digital baru di UPPD Tanjung. Transformasi ini bertujuan untuk memberikan solusi atas tantangan geografis dan kepadatan antrean, sehingga masyarakat di wilayah Tanjung dapat merasakan kemudahan berurusan dengan pajak daerah semudah mengakses layanan dari ponsel pintar mereka. Peningkatan kemudahan akses dan kecepatan layanan ini secara langsung berpotensi meningkatkan tingkat kepatuhan wajib pajak dan optimalisasi penerimaan pendapatan daerah.

Kegiatan studi tiru ini menegaskan bahwa kolaborasi antar-instansi pemerintah daerah adalah kunci dalam memajukan pelayanan publik di era digital. UPPD Tanjung berkomitmen untuk tidak hanya meniru, tetapi juga memodifikasi dan mengadaptasi sistem Amuntai agar sesuai dengan kebutuhan spesifik masyarakat dan kondisi lokal di Tanjung. Langkah nyata ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah daerah untuk menyediakan layanan yang modern, akuntabel, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat, sejalan dengan visi reformasi birokrasi nasional.
