
UPPD PELAIHARI (Selasa, 12/12/2023) – UPPD Pelaihari melalui Tim Pengelolaan Pajak Air Permukaan melakukan kunjungan ke PT Arutmin Indonesia – Tambang Asam-Asam yang berlokasi di Desa Asam-Asam, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut pada hari Senin tanggal 11 Desember 2023. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka untuk memantau flow meter yang baru saja dipasang oleh pihak wajib pajak di Unit Pengolahan Batubara atau Coal Processing Plant (CPP). Pemasangan flow meter baru yang dilakukan oleh pihak wajib pajak ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Tim PAP UPPD Pelaihari sebelumnya dimana Tim UPPD Pelaihari menyarankan pihak wajib pajak untuk segera melakukan pemasangan flow meter demi menghindari ketidakakuratan penghitungan pemakaian air permukaan dan terciptanya ketertiban dan kesahihan data pemakaian air permukaan yang dilaporkan oleh pihak PT Arutmin Indonesia – Tambang Asam-Asam.
Diketahui bahwa jenis flow meter yang dipasang tersebut merupakan Ultrasonic Flow Meter yaitu alat pengukuran aliran air yang mengalir di dalam pipa dengan sensor yang mendeteksi gelombang suara ultrasonik. Gelombang ultrasonik adalah gelombang suara yang memiliki frekuensi di atas 20.000 Hz yang mana telinga manusia tidak bisa menangkap suara di frekuensi ini. PT. Arutmin Indonesia – Tambang Asam-Asam memilih menggunakan jenis ini karena diklaim memiliki banyak kelebihan.
Bapak Irwansyah, selaku Supervisor Admin PT Arutmin Indonesia – Tambang Asam-Asam yang mendampingi Tim PAP UPPD Pelaihari saat kunjungan mengatakan bahwa pihak perusahaan memilih flow meter jenis ini karena ultrasonic flow meter terpasang di luar pipa yang membuat instalasi/pemasangannya lebih mudah, simpel dan tanpa perlu mematikan aliran air terlebih dahulu. Selain itu juga lebih mudah untuk memindahkan dari 1 lokasi ke lokasi lain tanpa harus membongkar saluran dan dapat berfungsi pada semua jenis material pipa.
“Meskipun harganya relatif lebih mahal dari jenis flow meter lain, setidaknya banyak kelebihan yang dimiliki ultrasonic flow meter ini seperti biaya perawatan yang rendah, kebutuhan energinya yang kecil, dan kemungkinan flow meter ini rusak juga relatif lebih kecil karena sudah menggunakan sensor di luar pipa sehingga jika air yang diambil di dalam pipa sifatnya abrasif, korosif dan bahkan tercampur limbah maupun lumpur, flow meter ini akan tetap aman karena tidak bersentuhan langsung dengan air dalam pipa,” ujarnya.