
Banjarmasin, 29 Agustus 2025 – Aula Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan menjadi lokasi berlangsungnya Rapat Koordinasi Daerah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Kalsel pada Jumat (29/8). Kegiatan ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan daerah untuk menguatkan langkah menjaga stabilitas harga sekaligus memperluas penerapan transaksi digital di daerah.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Syarifuddin, M.Pd, hadir mewakili Gubernur untuk membuka secara resmi sekaligus menyampaikan arahan dalam rakor tersebut. Dari pihak Badan Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, turut hadir Andi Irawan, S.Kom., M.IP., selaku Plt. Kepala Bidang Inovasi dan Pengelolaan Sistem Informasi Pendapatan Daerah.
Rakor juga diikuti oleh perwakilan berbagai lembaga strategis, seperti BPKP Perwakilan Kalsel, BPS, Bulog, para kepala perangkat daerah lingkup provinsi, serta Sekda kabupaten/kota yang menjadi Ketua Harian TPID.
Sejumlah isu strategis dibahas, di antaranya perlunya menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga melalui penguatan produksi dan tata niaga, pentingnya percepatan swasembada pangan, serta dorongan agar realisasi APBD dapat lebih optimal. Antisipasi ketersediaan beras bersama Bulog dan dukungan terhadap program Makanan Bergizi Gratis juga menjadi poin penting dalam pembahasan.
Di sisi lain, kebijakan TP2DD diarahkan untuk menjamin keberlanjutan digitalisasi, terutama melalui penguatan penggunaan sistem belanja berbasis non-tunai. Tujuan dari rapat ini adalah memastikan inflasi tetap terkendali, memperluas digitalisasi transaksi di Kalimantan Selatan, serta memperkokoh sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah.