Banjarbaru, 20 Mei 2025 – Tim dari Seksi Pendapatan Lainnya Unit Pelaksana Pendapatan Daerah (UPPD) Banjarbaru terus menggencarkan kegiatan pendataan alat berat di sejumlah perusahaan yang beroperasi di wilayah Banjarbaru. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya optimalisasi penerimaan daerah melalui pendataan potensi pajak dan retribusi atas alat berat yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan di sektor industri dan pertambangan.
Tim melakukan pendataan langsung ke enam perusahaan besar yang teridentifikasi memiliki dan mengoperasikan alat berat. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain PT. Baparafi, PT. Cahaya Intan Borneo, PT. Gemilang Energi Perkasa Mandiri, PT. Titian Rajawali Internasional, PT. Adi Manunggal Cipta Padunusa dan PT. Pufindo.
Kepala Seksi Pendapatan Lainnya UPPD Banjarbaru Novita Andreani SE., M.M menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk memastikan bahwa seluruh alat berat yang digunakan telah terdata dan memenuhi kewajiban pajaknya sesuai peraturan yang berlaku.
“Pendataan ini tidak hanya untuk mengetahui jumlah alat berat yang beroperasi, tetapi juga untuk memastikan bahwa kontribusi terhadap pendapatan daerah dari sektor ini dapat maksimal,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan pendataan dan koordinasi dengan pihak perusahaan, serta memberikan sosialisasi terkait kewajiban pajak alat berat. Diharapkan, dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan pelaku usaha, target pendapatan asli daerah (PAD) dapat tercapai dan berdampak positif bagi pembangunan di Banjarbaru.
Tim UPPD Banjarbaru berkomitmen untuk terus mengawal potensi-potensi penerimaan daerah melalui pendekatan persuasif dan profesional kepada seluruh wajib pajak di wilayah kerjanya.